Persiapan mental dan fisik sebelum bekerja di Jepang

2025-09-01

Persiapan mental dan fisik sebelum bekerja di Jepang
Persiapan mental dan fisik sebelum bekerja di Jepang

Banyak orang memiliki ketertarikan untuk mencari pekerjaan di Jepang karena adanya imbalan finansial yang menarik, lingkungan kerja yang modern, dan kesempatan untuk mengenal budaya baru. Namun, sebelum berangkat, terdapat beberapa hal penting yang seringkali terabaikan: Persiapan mental dan fisik. Tanpa dukungan ini, pengalaman bekerja di Jepang bisa menjadi tantangan, terutama bagi para pekerja migran yang pertama kali merantau ke luar negeri.

1. Persiapan untuk Disiplin dan Budaya Kerja Jepang

Budaya kerja di Jepang dikenal dengan disiplin, perhatian terhadap detail, serta etika kerja yang tinggi. Para pekerja diharapkan untuk datang tepat waktu, memenuhi ekspektasi perusahaan, dan menghormati struktur organisasi.

Latih diri agar terbiasa tiba lebih awal dari waktu yang ditentukan.

  • Lakukan pekerjaan dengan hati-hati tanpa terburu-buru.
  • Pahami hubungan senpai-kohai yang penting dalam lingkungan kerja di Jepang.

2. Mengadopsi Mentalitas yang Kuat

Menjalani kehidupan di negara asing sering kali penuh tantangan. Anda mungkin merasakan kerinduan pada rumah, kesulitan dalam bahasa, dan kesulitan beradaptasi dengan aturan baru. Oleh karena itu, penting untuk memiliki mental yang kokoh.

Siapkan diri untuk menghadapi kerinduan. Cobalah terlibat dalam kegiatan komunitas Indonesia di Jepang agar tidak merasa terasing. Pelajari cara mengelola tekanan. Gunakan teknik sederhana seperti berolahraga, menulis di jurnal, meditasi, dan lainnya. Jadilah fleksibel dan terbuka terhadap perbedaan budaya, karena kebiasaan di Jepang bisa berbeda dengan di Indonesia.

3. Oleh karena itu, kesehatan fisik perlu dipersiapkan sejak awal.

  • Lakukan olahraga ringan secara rutin, seperti jogging, senam, dan push-up.
  • Jaga pola makan yang seimbang.
  • Biaya kesehatan di Jepang relatif tinggi, jadi pastikan untuk memeriksa kesehatan sebelum berangkat, termasuk pemeriksaan gigi.

4. Mengatur Pola Tidur

Jam kerja di Jepang umumnya lebih awal dibandingkan dengan di Indonesia. Jika Anda terbiasa bangun lebih larut, Anda harus mulai tidur lebih awal, bangun lebih pagi, dan melatih tubuh Anda.

  • Usahakan tidur minimal 6-8 jam setiap malam.
  • Batasi asupan kafein di malam hari.
  • Biasakan diri untuk bangun sebelum matahari terbit, agar bisa menyesuaikan diri dengan ritme kerja di Jepang.

5 Di Jepang, pekerja asing diharapkan mandiri dalam berbagai aspek, termasuk memasak, mencuci, dan mengelola keuangan.

  • Latih keterampilan dasar seperti memasak makanan yang sederhana dan hemat.
  • Pelajari cara mengatur anggaran keuangan Anda.
  • Selalu bersiap untuk menghadapi tantangan tanpa terlalu bergantung pada orang lain.

Persiapan mental dan fisik adalah fondasi penting sebelum memulai pekerjaan. Ketahanan, mental yang kuat, dan disiplin akan mempermudah pekerja asing di Jepang untuk menyesuaikan diri dan mencapai kesuksesan. Bekerja di Jepang bukan hanya tentang memperoleh uang, tetapi juga tentang bagaimana Anda bisa berkembang dan beradaptasi di lingkungan baru.