Kebiasaan Unik Orang Jepang yang Sering Bikin Kaget
2025-10-28

Kebiasaan Unik Orang Jepang yang Sering Bikin Kaget
Bagi banyak orang Indonesia yang pertama kali datang ke Jepang — baik untuk kerja, belajar, atau liburan — budaya dan kebiasaan orang Jepang sering kali terasa unik banget. Kadang bikin kagum, kadang juga bikin bingung atau bahkan kaget. Jepang memang terkenal dengan kedisiplinan dan sopan santunnya, tapi di balik itu, ada banyak hal kecil dalam kehidupan sehari-hari yang mungkin tidak kamu temui di Indonesia. Yuk kita bahas beberapa kebiasaan unik orang Jepang yang sering bikin heran tapi juga menarik untuk dipelajari!
Suka Mengantre dengan Tertib
Di Jepang, antre sudah jadi bagian dari budaya. Di halte bus, stasiun kereta, bahkan di depan kasir minimarket — semua orang berdiri rapi sesuai urutan. Tidak ada yang saling serobot atau mendorong, Bahkan kalau kamu terlambat sedikit, mereka akan tetap menghormati urutan kamu. Bagi orang Indonesia yang terbiasa "siapa cepat dia dapat", kebiasaan ini sering bikin kagum sekaligus malu sendiri.
Tidak Mengangkat Telepon atau Bicara Keras di Transportasi Umum
Di kereta atau bus Jepang, kamu akan merasakan suasana yang tenang. Orang-orang jarang bicara keras, apalagi menelpon. Mereka menghormati privasi orang lain, karena berbicara keras dianggap menggangu penumpang sekitar. Bagi yang baru pertama kali naik kereta di Jepang, suasananya bisa terasa terlalu sunyi — tapi inilah salah satu bentuk sopan santun mereka.
Membawa Sampah Sendiri (Tidak Ada Tempat Sampah di Jalan)
Hal ini sering bikin orang baru di Jepang bingung: kenapa di tempat umum jarang ada tempat sampah? Ternyata, orang Jepang punya kebiasaan untuk membawa kembali sampahnya ke rumah atau kantor. Mereka terbiasa memilah dan membuang sampah sesuai kategori (plastik, botol, kertas, organik). Awalnya memang repot, tapi ini membentuk kesadaran lingkungan yang tinggi. Tidak heran kalau jalanan Jepang selalu bersih meskipun tanpa petugas yang banyak.
Mengucapkan "Sumimasen" (Maaf) untuk Banyak Hal
Kata "sumimasen" di Jepang bisa berarti "maaf", "permisi", atau bahkan "terima kasih" dalam konteks tertentu. Orang Jepang sering mengucapkannya dalam berbagai situasi kecil, seperti saat tidak sengaja menyentuh orang lain, meminta tolong, atau menerima bantuan. Bagi orang asing, ini bisa terasa berlebihan tapi sebenarnya menunjukkan rasa hormat dan kesopanan yang tinggi.
Tidak Memberi Tip Setelah Makan atau Dilayani
Di banyak negara, memberi tip adalah hal biasa. tapi di Jepang, justru dianggap tidak sopan! Mereka percaya bahwa pelayanan yang baik adalah kewajiban, bukan sesuatu yang harus "dibayar lebih". Kalau kamu meninggalkan uang tip di meja, pelayan mungkin akan mengejar kamu untuk mengembalikannya. Kebiasaan ini sering bikin wisatawan atau pekerja baru kaget, tapi juga menunjukkan betapa profesionalnya standar kerja di Jepang.
Makan Tanpa Jalan atau Bicara
Di Jepang, makan sambil berjalan dianggap kurang sopan. Mereka biasanya makan di tempat — baik di restoran, kantin, atau bahkan di convenience store (konbini) yang menyediakan area duduk kecil. Selain itu, mereka juga jarang berbicara saat makan, terutama di tempat umum. Tujuannya adalah untuk menghargai makanan dan suasana sekitar. Bagi orang Indonesia yang terbiasa makan sambil ngobrol atau jajan sambil jalan, kebiasaan ini pasti butuh waktu buat dibiasakan.
Memberi Salam dan Membungkuk (Ojigi)
Membungkuk adalah bagian penting dari budaya Jepang. Mulai dari menyapa, berterima kasih, meminta maaf, hingga mengakhiri percakapan — semua dilakukan dengan sedikit membungkuk. Ada tingkatan dan gaya membungkuk juga, tergantung situasinya. Ada tingkatan dan gaya membungkuk juga, tergantung situasinya. Walaupun terlihat sederhana, kebiasaan ini menunjukkan rasa hormat dan kerendahan hati yang sangat dijunjung tinggi di Jepang.
Sangat Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Orang Jepang punya kesadaran kebersihan yang luar biasa. Mereka melepas sepatu sebelum masuk rumah, bahkan di beberapa kantor dan sekolah juga begitu. Anak sekolah di Jepang juga ikut membersihkan ruang kelasnya sendiri setiap hari. Kebiasaan ini membentuk karakter tanggung jawab dan rasa hormat terhadap lingkungan sejak dini.
Tidak Memberi atau Menerima Barang dengan Satu Tangan
Saat memberikan atau menerima barang, orang Jepang hampir selalu menggunakan dua tangan — bahkan untuk hal kecil seperti kartu nama atau uang. Gestur ini menunjukkan rasa hormat dan perhatian terhadap orang lain. Mungkin terlihat sederhana, tapi buat mereka, hal-hal kecil seperti ini punya makna besar.
Menjaga ketepatan Waktu Secara Serius
Kalimat "waktu adalah uang" benar-benar dijalankan di Jepang. Kalau janji jam 9:00, mereka biasanya sudah datang 5—10 menit lebih awal. Keterlambatan, bahkan beberapa menit, bisa dianggap tidak sopan. Kebiasaan ini bisa bikin stres di awal, tapi lama-lama melatih kamu jadi orang yang disiplin dan menghargai waktu.
Kebiasaan-kebiasaan unik orang Jepang memang bisa bikin kaget bagi pendatang baru, tapi justru di situlah letak keindahannya. Mereka hidup dengan nilai-nilai kesopanan, kedisiplinan, dan tanggung jawab yang tinggi — hal-hal yang bisa kita pelajari dan bawa bawa pulang. Kalau kamu berencana bekerja atau tinggal di Jepang, memahami dan menghargai kebiasaan-kebiasaan ini akan membantu kamu beradaptasi lebih cepat dan dihormati oleh orang sekitar.